Gerakan Jentik Jari dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah

Kamis, 23 Februari 2023

Gerakan Jentik Jari dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah
Hallo bunda apa kabar? Semoga kabar baik ya. Di daerahku lagi musim hujan nih, di daerah kalian gimana? 

Di musim hujan seperti ini, kita harus menyadari betapa pentingnya melakukan inovasi pencegahan demam berdarah ya bunda. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah di musim hujan.

Demam berdarah menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak awal tahun hingga bulan September 2022, kasus demam berdarah di Indonesia mencapai 87.501 kasus dengan jumlah meninggal dunia mencapai 816 kematian.

Angka yang cukup tinggi kan bunda? Maka dari itu, kita harus waspada terhadap demam berdarah ya.  

Penyakit Demam Berdarah Di Tengah Pandemi
Pentingnya kesadaran serta partisipasi kita dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah di lingkungan sekitar menjadi bagian penting dalam menurunkan tingkat kasus demam berdarah. 

Nah beberapa waktu lalu ada diskusi media guna meningkatkan kesadaran publik dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran demam berdarah. Diskusi tersebut diadakan oleh perusahaan biofarmasi terkemuka yaitu Takeda. 

Dalam diskusi tersebut, Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD-KPTI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto  Mangunkusumo mengatakan “Gejala demam berdarah sangatlah mirip dengan gejala COVID-19, yaitu seperti demam tinggi secara tiba-tiba, disertai dengan nyeri di sejumlah bagian tubuh, lesu, dan muncul ruam yang dapat menyebabkan kematian.”

Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan 3M dan vaksinasi demam berdarah. “Oleh karena itu, penting sekali seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan demam berdarah, melalui 3M plus, hingga vaksinasi demam berdarah. ” tambah Dr. Erni. 


Cara Membedakan Gejala Covid-19 dan Demam Berdarah
Selain waspada akan penularan virus Covid-19, kita juga harus waspada akan bahaya penyakit demam berdarah. Gejalanya pun hampir sama loh, Bun. Adapun cara membedakannya diantaranya:

•Demam Berdarah
- Demam,
- Nyeri otot,
- Nyeri sendi,
- Sakit kepala,
- Perdarahan pada area gusi,
 Mimisan, dan 
- Muncul bintik-bintik merah pada kulit hingga memar. 

•Covid-19
- Demam 
- Sakit kepala, 
- Sakit tenggorokan, 
- Mual dan muntah, 
- Batuk kering, 
- Nyeri dada, dan 
- Sesak nafas.

Karena itu, perlu melakukan pemeriksaan darah sehingga ada konfirmasi diagnosa bahwa ini adalah demam berdarah. 

Upaya Pencegahan Demam Berdarah Di Tengah Pandemi  
Di daerahku yang sudah terhitung musim penghujan tentunya perlu mewaspadai penyakit demam berdarah yang membahayakan nyawa selain penyakit Covid-19. Ada dua masalah infeksi yang hadir pada waktu yang bersamaan. Maka dari itu kita sebagai orangtua lebih baik melakukan pencegahan. 

Melakukan Kegiatan 3M
Biasanya kita melakukan 3M ya bunda yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tempat genangan air mampu menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Maka dari itu, diharuskan untuk menguras tempat penampungan air seperti ember, gentong, jamban, bak mandi dan tempat lainnya yang bisa menjadi penampungan air.

Menutup tempat penampungan air juga diperlukan ya bunda, agar nyamuk tidak dapat masuk untuk berkembang biak.

Mendaur ulang barang bekas agar sampah atau barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk memiliki manfaat. Seperti botol atau kaleng didaur ulang menjadi pot bunga atau plastik dimanfaatkan untuk menghias ruangan seperti bunga plastik.

Melakukan Kegiatan 3M Plus

Nah ada juga loh bun upaya pencegahan demam berdarah dengan cara 3M plus, ada plus nya ya bun yaitu Menguras, menutup, mendaur ulang, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

Terlebih lagi upaya pencegahan demam berdarah tidak hanya 3M plus tetapi juga inovasi pencegahan lain seperti dengan vaksinasi serta upaya untuk mendorong seluruh kalangan masyarakat untuk lebih waspada dan lebih pintar dalam mencegah demam berdarah.

Vaksin Demam Berdarah

Selain pencegahan 3M plus, cara inovatif lain juga dapat dilakukan ya Bun.

Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi Tropis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan, “Melihat kecenderungan demam berdarah yang meningkat dari tahun ke tahun, melakukan pencegahan penyakit demam berdarah sedini mungkin merupakan langkah strategis dan vital yang harus dilaksanakan. Selain program 3M Plus, masyarakat juga perlu didorong untuk dapat melakukan vaksinasi demam berdarah. Pencegahan inovatif ini merupakan sebuah upaya pencegahan yang terpadu,” Vaksin Demam Berdarah Tetravalen ini telah mendapatkan persetujuan dari Badan POM untuk setiap individu berusia enam hingga 45 tahun, tanpa memperhatikan status demam berdarah sebelumnya sehingga tidak diperlukan skrining sebelum vaksinasi.



Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah bersama Azkiya
Untuk 3M alhamdulillah sudah aku laksanakan bersama anakku. Setelah beberapa kali aku nasehatin akhirnya dia mengerti dan bersama-sama kami melakukan upaya 3M yakni menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas atau limbah, dan menguras tempat penampungan air.

Meski 3M yang aku terapkan ke Kiya masih sederhana yaitu tidak boleh bermain air yang menggenang karena takut kena gigitan nyamuk, selalu menutup wadah yang ada airnya agar tidak menjadi rumah nyamuk, dan aku selalu meminta Kiya untuk membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang barang bekas seperti plastik diubah menjadi bunga, dan menguras tempat penampungan air.

Untuk yang 3M plus yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

Pencegahan demam berdarah 3M dan beberapa bagian dari 3M plus sudah kita laksanakan loh bun, mengingat bahayanya demam berdarah. 

Gerakan Jentik Jari dalam rangka pencegahan demam berdarah, sudah kita lakukan. Yuk gantian bunda dan si kecil ikut serta posting photo #JentikJari yang diadakan Takeda dalam upaya waspada demam berdarah.
Oh iya selain menggerakkan #JentikJari Takeda juga meluncurkan website www.cegahdbd.com sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan informasi terkini terkait demam berdarah di Indonesia. 

Jangan lupa selalu tingkatkan antisipasi bahaya demam berdarah yang mampu mengancam nyawa ya bunda.